Selasa, 03 Mei 2016

Sunrise Moment Cukul


Tanggal Pengambilan : 01 Januari 2016
Lokasi : Bukit Cukul , Perkebunan Teh Cukul, Pangalengan
Take By : Taufan Ramdhany


     Malam tahun baru orang-orang berpesta fora di pusat kota, tetapi untuk saya dan temen-teman FG pergi ke sebuah tempat dimana ga banyak orang yang buat kegaduhan adalah pilihan untuk merayakan Tahun Baru kali ini. Saya, Tian, Tedy, Reza, Arifin & Aldi memutuskan pergi ke kampung halamanya teman saya yang bernama tian di Desa Pilar Kab. Garut ( Jalur Pangalengan ). Karna kita akan berburu sunrise di Bukit Cukul tempat yang lagi kekinian buat para Photografer Landscape. Kita berencana berangkat setelah maghrib karna Kota Bandung di guyur hujan dari sore maka kita baru berangkat malam hari dan berencana kumpul di Jl Moh Toha walaupun masih hujan kita memutuskan tetap berangkat. Baru sampai daerah Dayeuh Kolot hujan pun semakin deras kami pun berteduh sebentar karna ada teman saya yang ga bawa jas hujan, berharap hujan akan berhenti malah tidah terjadi tetap saja hujan, Akhirnya teman saya yang bernama tian inisiatif mencarikan jas hujan untuk sementara yang penting rencana kita tidak gagal secara keluarganya tian sudah menunggu kita dengan segala persiapannya untuk acara tahun baru kali ini. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tetapi kita masih terdampar di Dayeuh Kolot sedangkan perjalan kita masih sangat jauh untuk sampai ke rumah tian. Akhirnya kami pun memutuskan untuk menerobos hujan saja yang terpenting kamera yang kita bawa aman dari ancaman air hujan. Jam 00.00 saat pergantian tahun kami masih berada di persimpangan Pangalengan, sepanjang jalan ramai sekali dengan orang-orang yang menyalakan kembang api dan meniup terompet. Perjalan kami lanjutkan karna jarak dari pangalengan ke rumah tian lumayan masih jauh sekitar 30 menit perjalan lagi. Sampai ke desa rumahnya Tian perjuangan kami masih berlanjut dengan harus melewati jalan setapak yang sangat gelap dan yang paling memacu adrenalin kita di sebelah kiri kita tu jurang yang lumayan dalam lagh, sungguh sebuah tantangan. Ada beberapa kendala yang kami hadapi sehingga harus di bantu untuk mendorong satu persatu motornya karna keselip, Syukur alhamdulillah kami semua bisa melewati kendala itu. Kami pun langsung parkir motor dan melanjutkan dengan berjalan kaki untuk sampe ke rumahnya tian. Sesampainya di rumah tian kami di sambut hangat oleh keluarga besarnya yang sudah menunggu kedatangan kami, ternyata keluarganya di rumah sudah mempersiapkan makan malam yang super istimewa buat kita, Nasi liwet + ayam kampung yang di bakar, manstabh makan besar nigh kita setelah capek di perjalanan plus hujan-hujanan tadi.
     Setelah adzan shubuh kita berencana untuk take sunrise di Bukit Cukul tapi langit sangat gelap dan sang surya malu-malu untuk menampakkan dirinya. walaupun langit sangat tidak bersahabat kami tetap dengan tujuan utama kami untuk ambil sunrise di Bukit Cukul. Walaupun tidak sesuai dengan yang kita harapkan sebelumnya tapi tak apa lah yang terpenting tujuan utama kita tercapai. Dan akhirnya sang surya mulai menampakan dirinya walau malu-malu dan ini lah hasilnya...

By : Taufan Ramdhany


1 komentar:

  1. Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.”
    ― Dee, Rectoverso

    BalasHapus